Kamis, 28 Oktober 2021

Perkembangan Informasi Dan Teknologi, Berubahnya Pranata Sosial dan Pandangan Individu Modern Dengan Hakekat

Nama    : Adnan Askuri

NIM    : 19310410060

Artikel ini dibuat untu memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Dosen Pengampu Dr. Arndati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc

Kita semua sekarang ini sudah memasuki era revolusi digital, Hampir semua hal bisa kita lakukan dimanapun dan kapanpun dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sehubungan dengan ini Ilmu Budaya Dasar sangat baik dipelajari dan diterapkan ilmunya karena Ilmu Budaya Dasar memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Sehingga kita bisa membentuk pola kehidupan yang tidak melenceng dari budaya yang ada karena dengan tidak terbatasnya kemudahan kita dalam menggali informasi kita bisa terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang berlawanan dengan budaya asli kita.

                Karena dialam pola kehidupan kita sudah terbentuk karena adanya budaya yang kita anggap baik dan dialamnya sudah terdapat norma-norma yang berlaku dimasyarakat, nah diera revolusi digital ini kita kalua tidak berpegang pada norma-norma yang ada kita bisa terpengaruh budaya asing yang berlawanan dengan budaya asli kita sendiri contohnya cara berpakaian yang baik karena kalau kita terpengaruh budaya asing mungkin pakaian yang kita pakai bisa melanggar norma yang ada dan menjadi parasite sehingga orang-orang disekitar kita ikut terpengaruh juga.



                Tetapi disini yang akan menjadi pokok bahasan dari ulasan ini adalah tentang Pendidikan  (Educational institutions) karena Pendidikan berpengaruh besar terhadap pemahaman kita pada norma-norma yang ada sehingga kita paham dan bisa menyaring hal positif dan bisa mempertahankan budaya kita yang sudah dianggap baik untuk kita semua. Penjelasan lebih jauh soal educational instution adalah pranata yang bertujuan untuk menambah ilmu dan pengetahuan, di Indonesia sendiri pranata Pendidikan sudah disetting oleh pemerintah dengan adanya beberap tingkat menyesuaikan umur dan pemahaman pribadi mulau dari TK,SD,SMP,SMP,SMA/SMK dan ke jenjang yang lebih tinggi .kita dijenjang TK dan SD lebih diajari tentang cara membentuk karakter yang sesuai dengan budaya bangsa, sedang ditingkat SMP ke atas kita lebih terarah diajarkan tentang ilmu dan pengetahuan untuk bekal kita hidup dimasa yang akan mendatang.

 

 


            Orientasi nilai budaya atau yang bisa juga disebut sebagai sistem nilai budaya adalah konsep-konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat yang berkaitan dengan apa yang diinginkan, pantas, dan berharga, yang mempengaruhi individu yang  memiliki dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia, entah disadari atau tidak kita sering beradaptasi dengan kehidupan modern yang menyangkut nilai budaya Yang pertama Masalah mengenai hakikat dari hidup manusia

Hidup itu buruk jika manusia tersebut mengalami kesulitan atau kegagalan dalam hidupnya dan berpendapat bahwa hidup itu negatif. Contoh dalam kehidupan di desa ujungmanik adalah ada salah satu keluarga yang hidupnya selalu kekurangan mencoba bekerja apapun selalu gagal dan dia tidak pernah merasa bersyukur makanya dia selalu bermalas-malasan tidak mau berusaha untuk kehidupan yang lebih baik dan itu menurun kepada anak-anaknya.

Hidup itu baik jika kita beranggapan bahwa hidup merupakan suatu anugerah dari Tuhan dan merupakan hal yang berdampak positif. Contohnya ada beberapa toko di desa ujungmanik yang pemiliknya masih satu saudara kandung dan mereka sangat bersyukur atas anugerah dari Tuhan dengan cara bersedekah dengan hartanya dan pergi berhaji.

Hidup itu buruk tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik. Contohnya seseorang yang kurang mampu dan serba kekurangan, pasti akan beranggapan buruk karena banyak mengalami kesulitan akantetapi jika orang itu memiliki agama pasti akan beranggapan bahwa hidup ini buruk tetapi akan lebih baik jika berikhtiar dan berdo’a karena janji Allah SWT itu pasti.

Yang kedua Masalah mengenai hakikat dari karya manusia

Karya itu nafkah sebagai contoh masyarakat ujungmanik seseorang pengrajin pagar anyam bambu dan juga ada yang membuat atap dari daun nipah dijual untuk menafkahi dirinya dan keluarga meski dijaman sekarang ini sudah jarang sekali barang seperti itu tetapi masih saja ada yang membutuhkan.

Karya itu untuk kedudukan, kehormatan dan sebagainya. Contohnya ada warga dia mempunyai keahlian dibidang editor kemudian dia membuat video atau foto yang menarik sehingga dia sekarang mendapat jabatan di kantor desa dibidangnya.

Karya itu untuk menambah karya. Contohnya seorang editor/design grafis dia membuat karya bukan hanya untuk dijual melainkan untuk koleksi miliknya.

Yang ketiga Masalah mengenai hakikat dari kehidupan manusia dalam ruang waktu

Orientasi ke masa kini. Contohnya seseorang yang mempunyai gaya hidup tinggi akan selalu menghabiskan uangnya pada waktu itu juga tanpa memikirkan masa yang akan datang yang tidak bisa kita tebak apakah masih mempunyai penghasilan untuk mencukupi kebutuhan.

Orientasi ke masa lalu. Contohnya orang yang sudah tua dia tidak mau mengikuti masa kini dan selalu menggunakan cara masa lalu seperti masih menggunakan KTP dahulu dan enggan berganti masa kini yang sudah berubah elektrik menjadi E-KTP sudah dibujuk dan tetap masih keras kepala.

Orientasi ke masa depan. Contohnya orang yang berada dan sukses akan memikirkan masa depan anaknya dan hidup mereka seperti membeli rumah untuk anaknya selagi masih banyak rezeki.

Yang keempat Masalah mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya

Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat. Contohnya tanggul sungai yang sudah dibuat tinggi namun tetap runtuh jika terjadi banjir besar dengan arus yang kuat akibat pasang air laut di desa ujungmanik dan sampai ke persawahan yang mengakibatkan gagal panen.

Manusia menjaga keselarasan dengan alam. Cotohnya penanaman pohon bakau di tepi-tepi sungai untuk tetap menjaga habitat ikan dan mencegah abrasi air laut di desa ujungmanik selain itu juga pernah terjadi pada tahun 2019 Paus terdampar di sungai desa ujungmanik dan diselamatkan oleh nelayan diantarkan kearah laut.

Manusia berusaha menguasai alam. Contohnya orang memburu binatang seperti ular dan burung untuk mereka jual demi mendapatkan uang tanpa memikirkan jika binatang itu diburu terus menerus akan punah.

Yang kelima Masalah mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya.

Orientasi Kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya (berjiwa gotong royong).

Manusia sejak lahir memiliki rasa ingin hidup bersama yang lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Maka dari itu manusia sangatlah bergantung pada manusia yang lain sehingga saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Contohnya dalam hidup bertetangga pastinya saling membantu ketika ada kesulitan dan tidak bisa dikerjakan sendiri seperti membangun rumah, mengadakan hajatan.

 

Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri, Tetapi sebagai Individu modern kita harus memahami bahwa tidak boleh ada anggapan kalua oranglain itu dibawah kita, karena kelebihan-kelebihan oranglain bisa tanpa kita sadari berkembang jauh diatas kita ditempat yang tepat bagi mereka, apalagi kita hidup di era yang serba bisa, makanya kita sebagai individu modern harus bersikap memanusiakan manusia dan berusaha berguna bagi oranglain sekecil apapun itu karena kita semua adalah makhluk sosial.


Sumber :

https://klipaa.com/story/2060-orientasi-nilai-budaya-dalam-kehidupan-bermasyarakat

https://pastiguna.com/ciri-ciri-manusia-modern/

https://miftachurohman.web.ugm.ac.id/orientasi-nilai-budaya-menurut-f-r-kluckhon/

Sabtu, 03 April 2021

Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3R

 

Essay Tugas Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dra. Arundati Shinta, MA.

Penulis :Adnan Askuri/19310410060


Sampah memang merupakan permasalahan multidimensi dan terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia. Menurut data Jurnal science pada tahun 2015 lalu, Indonesia merupakan pembuang sampah plastik ke lautan terbanyak nomor 2 di dunia setelah China. Disebutkan, setiap tahun lautan di seluruh dunia dipenuhi sampah plastik hingga12,7 juta ton. Indonesia sendiri menempati urutan nomor dua disusul Filipina, Viet-nam dan Sri Lanka. Masyarakat umumnya hanya tahu bahwa pemerintahlah yang bertanggung jawab padapengelolaan sampah, khususnya karena masih terpaku pada pola kumpul, angkut danbuang dari TPS (Tempat Pembuangan sampah Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangansampah Akhir). Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, akantetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan penghasil sampah,baik penghasil sampah yang berupa orang pribadi/ keluarga maupun korporasi.

Definisi mengenai sampah perlu kita pahami terlebih dahulu sebelum kita membahasmengenai pengolahan sampah secara lebih mendalam.     Menurut Pasal 1 angka 1 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Berdasarkan tingkat penguraian, sampah pada umumnya dibagi menjadi dua macamyaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik berupa sampah yang mengandungsenyawa-senyawa organik, karena tersusun dari unsur-unsur seperti C, H, O, N dansebagainya. Sampah organik umumnya dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, Contohnya sisa makanan, karton, kain, karet, kulit, sampah halaman. Sampah anorganikadalah sampah yang bahan kandungannya bersifat anorganik dan umumnya sulit teruraioleh mikroorganisme. Contohnya: kaca, kaleng, alumunium, debu, dan logam lainnya.Menurut Bambang Wintoko dalam bukunya yang berjudul “Panduan PraktisMendirikan Bank Sampah”, berdasarkan sumbernya, sampah dapat digolongkan menjadi2 (dua) kelompok besar, yaitu sampah domestik dan sampah non domestik. Sampah domestik, yaitu sampah yang sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan manusia secaralangsung, misalnya sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah dari pusat keramaiandan sampah Rumah Sakit. Sampah domestik ini sendiri dapat dibagi menjadi:

a)Sampah dari pemukiman, umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, barang bekas, sampah kebun dan halaman.

b)Sampah dari perdagangan, yaitu sampah yang berasal dari daerah perdagangan, sepertitoko, pasar tradisional, pasar swalayan, biasanya berupa kardus, sampah makananrestoran, dan bekas kemasan makanan

c)Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta, biasanyaberupa sisa alat tulis.

        Sampah Non Domestik, yaitu sampah yang sehari-hari dihasilkan oleh kegiatanmanusia secara tidak langsung, seperti dari pabrik industri, pertanian, peternakan,perikanan, kehutanan dan sebagainya.

Sampah non domestik ini dapat dibagi menjadi:

a)Sampah industri, berasal dari rangkaian proses produksi, biasanya berupa bahan kimiayang memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang

b)Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, bisa berupa bahan organik sepertikayu dan an organik seperti semen dan besi.

 


Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkanbahwa paradigma pengelolaan sampah harus dirubah dari kumpul-angkut-buang menjadipengurangan di sumber dan daur ulang sumberdaya. Pendekatan end of pipe diganti denganprinsip 3R (reduce, reuse, recycle).Prinsip 3 R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, merupakan paradigma baru penanganansampah dari yang sebelumnya “kumpul-angkut-buang” menjadi “kumpul-pilah-olah-angkut”. Konsep 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat didefinisikan sebagai Reduce(pengurangan), Reuse (pemakaian kembali) dan Recycle (daur ulang).

Pelaksanaan konsep 3 R ini dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:  

a.Reduce (mengurangi) dengan cara mengurangi penggunaan barang yang berpotensimenghasilkan banyak sampah, menghindari barang sekali pakai, menggunakan produkyang bisa diisi ulang (refill), dan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik saatberbelanja.

b.Reuse (penggunaan kembali), yaitu dengan menggunakan barang yang dianggap sampahuntuk fungsi yang berbeda, misalkan menggunakan kertas bekas untuk menjadipembungkus. Reuse dapat memperpanjang umur dan waktu pemakaian barangsebelum dibuang ke tempat sampah.

c.Recycle (mendaur ulang), dilakukan dengan mengubah barang bekas menjadi bendalain yang lebih berguna dan layak pakai. Misalnya mengubah botol bekas menjadi vasbunga.

    Sampah bukanlah sesuatu yang harus dijauhi, justru sampah harus dikelola denganbenar. Pengelolaan sampah harus dilihat sebagai cost recovery dengan memanfaatkansampah sebagai bahan baku pembuatan produk yang memiliki nilai jual secaraekonomis.Secara singkatnya benda yang memiliki nilai ekonomi adalah barang yangmemiliki nilai jual.

    Sampah dapat digunakan menjadi bahan baku bagi proses daur ulang untuk menjadibarang lain yang bermanfaat. Untuk membuat sampah dapat memiliki nilai ekonomi,maka proses yang dilakukan adalah recycle atau daur ulang sampah menjadi benda lainyang lebih berguna dan layak pakai.Sampah organik dapat diolah menjadi kompos,biogas, sampah plastik dapat diolah menjadi produk kerajinan tangan.

 

 DAFTAR PUSTAKA :

 Bambang Wintoko, Panduan Praktis MendirikanBank Sampah.Yogyakarta: Pustaka baruPress, 2015

Mundiatun dan Daryanto, Pengelolaan KesehatanLingkungan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media,2015

 Teti Suryati, Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah,Jakarta: Agromedia, 2009

 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentangPengelolaan Sampah

Selasa, 29 Desember 2020

SOCIAL LEARNING: Martin Seligman dan Walter Mischel

 

Adnan Askuri

19310410060

Dosen Pengampu : FX Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A


    Martin Seligman lahir pada 12 Agustus 1942, di Albany, New York. Setelah lulus SMA, ia kuliah di Universitas Princeton di mana ia memperoleh gelar A.B. gelar pada tahun 1964. Pada tahun 1967, ia memperoleh gelar Ph.D. dalam psikologi dari University of Pennsylvania. Dan Walter Mischel  Lahir di Wina, Austria pada 22 Februari 1930. Bersama kakaknya Teodore awalnya jadi filsuf tumbuh di lingkungan kondusif tak jauh dari rumah Freud. Masa indahnya terenggut ketika Nazi menginvansi Austria pada 1938. Kemudian Mischel dan kelurganya pindah ke USA sampai akhirnya menetap di Broklyn sampai masa SD dan SMP-nya.

    Martin Seligman seorang tokoh yang mampu mengubah cara pandang dan cara berpikir para psikolog dunia. Martin Seligman terkenal dengan nama “Father Of Positive Psychology”. Misi Seligman ialah mengubah paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan manusia.Dalam penelitiannya di bidang pesimisme dan depresi ia menemukan dan memasukan ide baru yaitu optimisme. Depresi menurut Martin Seligman learned hardness yaitu ketika seseorang mengalami pengalaman negative. Hal tersebut seperti ketika dihadapkan dengan stress dan rasa kesakitan yang panjang, mereka akan lebih mungkin mengalami depresi. Depresi akan terjadi setelah suatu peristiwa negative dimana individu menjelaskan peristiwa tersebut dengan atribusi yang menyalahkan diri sendiri.Psikologi Positif Seligman berawal dari premis bahwa manusia itu pada dasarnya happy dan ilmu psikologi hadir sekedar untuk menguatkan perasaan positif itu.

    Mischel berpendapat bahwa faktor kognitif, seperti ekspektasi, persepasi subjektif, tujuan dan standard personal mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan kepribadian. Manusia memiliki sejarah individual dan pengalaman yang unik, yang memberikan mereka jalan untuk menentukan tujuan-tujuan personalnya, tetapi juga memiliki kesamaan yang cukup di antara manusia untuk memberikan jalan pada konstruksi rumusan matematis yang apabila tersedia informasi yang cukup akan menunjukkan perilaku yang reliable dan akurat (Mischel, 1990), mengacu pada susunan luas informasi yang diperoleh manusia. Mischel setuju dengan Bandura bahwa manusia tidak bisa memahami semua stimulus hanya dapat mengkontruksi secara selektif atau membangkitkan versi kita mengetahui mengenai dunia nyata. Contoh: Seseorang mahasiswa yang berbakat mungkin percaya dia memiliki kompetensi bisa lulus, namun tak pernah tahu apa macam dan isi soalnya persis.

 

Refrensi :
http://etheses.uin-malang.ac.id/2262/5/09410026_Bab_2.pdf
Saradi, Sunedi. (2018). Psikologi Positif. Yogyakarta: Titah Surga. 
images :
https://www.youtube.com/watch?v=IHWHxL4ey8o (ScreenShot) 

 

Perkembangan Informasi Dan Teknologi, Berubahnya Pranata Sosial dan Pandangan Individu Modern Dengan Hakekat

Nama    : Adnan Askuri NIM     : 19310410060 Artikel ini dibuat untu memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklama...